Jawaban Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara. a. Letak dan bentuk geografis. Indonesia terletak di 6o LU – 11o LS, 95o BT – 141o BB. Indonesia juga dilalui oleh garis khatulistiwa. Pada bagian tengahnya, terbentang garis equator yang membuat Indonesia punya dua musim: musim kemarau dan musim hujan. b. Cara sejarawan dalam menangani peristiwa sejarah adalah salah satu keputusan utama dalam historiografi. Secara umum diakui oleh para sejarawan, fakta sejarah individu memiliki sedikit makna dalam hal nama, tanggal, dan lokasi. Fakta ini hanya berguna jika dikaitkan dengan bukti historis lainnya dan proses korelasi dari bukti tersebut dimaksudkan sebagai pendekatan historiografis spesifik. Pengertian Historiografi Pengertian Historiografi adalah pemeriksaan terhadap metode sejarawan dalam pengembangan sejarah sebagai disiplin akademik dan secara umum. Definisi historiografi lainnya adalah karya sejarah apa pun tentang topik tertentu. Tujuan historiografi adalah untuk secara kronologis dan sistematis menulis peristiwa masa lalu. Kata historilogi terdiri dari kata History, yang berarti sejarah, dan graph, yang berarti tulisan. Jadi dapat dikatakan bahwa definisi historiografi adalah penulisan sejarah yang baik yang memiliki belut ilmiah berorientasi masalah atau yang tidak ilmiah tidak berorientasi orientasi masalah. Berorientasi masalah adalah karya sejarah tertulis dan ilmiah dan pemecahan masalah, dengan menulis menggunakan sejumlah metode penelitian. Jadi tidak ada yang berorientasi pada masalah yaitu penulisan sejarah yang ditulis tidak ditujukan untuk penyelesaian masalah itu naratif dan tidak menggunakan metode penelitian apa pun. Definisi historiografi menurut para ahli, salah satunya adalah Louis Gottschalk. Menurut Louis Gottschalk, definisi historiografi adalah bentuk publikasi, baik secara lisan atau tertulis tentang peristiwa atau kombinasi dari peristiwa masa lalu. Pengertian Historiografi Menurut Para Ahli 1. Prof Dr Ismaun “Historiografi adalah representasi sejarah, representasi sejarah peristiwa yang terjadi dalam apa yang disebut sejarah” Ismaun, 2005. 2. Prof Dr Helius Sjamsudin Historiografi adalah Suatu sintesis oleh para sejarawan dari semua hasil penelitian atau penemuannya dalam naskah lengkap Sjamsuddin, 2007. 3. Drs Sugiyanto, M Hum Historiogarfi adalah puncak dari kegiatan penelitian sejarah setelah topik yang menarik untuk penelitian sejarah telah dipilih, sumber dicari dan informasi yang terkandung di dalamnya ditafsirkan Sugiyanto, 2009. 4. Drs Haryono, Historiogarfi adalah sejarah masa lalu yang telah direkonstruksi oleh para sejarawan berdasarkan fakta” Hariyono, 1995. 5. Prof A Daliman, Historiogarfi adalah Menulis sejarah historiografi menjadi sarana mengkomunikasikan hasil penelitian yang diungkapkan, diuji diverifikasi dan ditafsirkan Daliman, 2012. 6. Abdurahaman Hamid dan Muhammad Saleh Majid Historiogarafi adalah Berbagai pernyataan tentang masa lalu yang dirangkum kemudian, ditulis dalam kisah sejarah Hamid, 2011. 7. Soedjatmoko et all Historiografi adalah penulisan sejarah dalam ilmu sejarah puncak dari kegiatan penelitian sejarawan. Dalam metodologi sejarah, historiografi adalah bagian terakhir. Langkah terakhir, tetapi langkah itu adalah langkah yang paling sulit. Poesporodjo, 1987 . 8. Susanto Zuhdi Historiografi adalah dua istilah dalam historiografi, langkah pertama dalam metode historis atau penulisan sejarah dan langkah kedua dari hasil penulisan sejarah Mulyana A., 2009. Fungsi Historiografi 1. Fungsi Genetis Fungsi genetis adalah untuk mengekspresikan apa asal mula suatu peristiwa tersebut. Fungsi ini ditemukan dalam banyak tulisan sejarah seperti Babad Tanah Jawi, Sejarah Melayu dan Prasasti Kutai. 2. Fungsi Didaktis Fungsi didaktis adalah fungsi yang mengajarkan artinya dalam karya sejarah yang berisi banyak pelajaran, hikmah, dan teladan yang penting bagi pembaca mereka. 3. Fungsi Pragmatis Fungsi yang terkait dengan upaya untuk melegitimasi kekuatan untuk membuatnya kuat dan berwibawa. Prinsip Historiografi Kejadian tersebut diceritakan secara kronologis dari awal hingga selesai. Ada penentuan sebab akibat dari fakta. Periodisasi diperlukan sesuai dengan kriteria tertentu. Harus ada pilihan acara bersejarah. Membutuhkan konsekuensi tertentu. Jika bersifat deskriptif, maka proses pengurutan acara diperlukan. Bersifat deskriptor analitis. Tujuan Historiografi Hubungan antara masa lalu dan masa kini dan arsitektur yang terbentuk di masa kini tidak terlepas dari arsitektur masa lalu. Memahami latar belakang pembentukan artefak atau pengaruh yang membentuk artefak ini. Berguna untuk para peneliti dan pembuat makalah ilmiah. Berguna untuk arsitek untuk menginspirasi desain. Jenis-jenis Historiografi Historiografi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial dan historiografi nasional. Berikut penjelasannya 1. Historiografi Tradisional Historiografi tradisional adalah ekspresi budaya dari upaya untuk mencatat sejarah. Historiografi tradisional memiliki kaitan erat antara unsur-unsur sastra seperti karya imajinatif dan mitologis sebagai visi kehidupan yang diceritakan sebagai deskripsi peristiwa masa lalu, sebagaimana tercermin dalam kronik atau hikayat. Contoh historiografi tradisional adalah sejarah Malaysia, kisah raja-raja Pasai, kisah Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Kartasura dan banyak lagi lainnya. 2. Historiografi Kolonial Historiografi kolonial sering disebut sebagai pusat Eropa. Berlawanan dengan historiografi tradisional, historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang membahas masalah pendudukan Belanda atas bangsa Indonesia. Surat itu ditulis oleh orang-orang Belanda dan banyak penulis belum pernah melihat Indonesia. Sumber yang digunakan berasal dari arsip negara di Belanda dan Jakarta Batavia; Secara umum, jangan menggunakan atau mengabaikan sumber bahasa Indonesia. Seperti namanya historiografi kolonial sebenarnya tidak sepenuhnya benar ketika disebut penulisan sejarah Indonesia. Lebih khusus sejarah Belanda di Hindia Belanda Indonesia. Kenapa begitu? Ini tidak mengherankan karena fokus diskusi adalah pada Belanda, bukan pada kehidupan rakyat atau karya rakyat Indonesia selama periode kolonial Belanda. Karena alasan ini, ciri utama historiografi kolonial adalah Eropa atau Belanda. Ini menggambarkan atau memperluas kegiatan bangsa Belanda, pemerintah kolonial, kegiatan karyawan perusahaan orang kulit putih, rincian kegiatan gubernur jenderal dalam pelaksanaan tugas mereka di koloni, khususnya di Indonesia. Kegiatan orang-orang jajahan Indonesia sepenuhnya diabaikan. 3. Historiografi Nasional Setelah orang Indonesia merdeka pada tahun 1945, telah ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia. Artinya, orang Indonesia dan orang Indonesia adalah fokus perhatian, tujuan yang harus diungkapkan dalam kondisi yang ada, karena sejarah Indonesia berarti kisah yang mengungkap kehidupan bangsa dan bangsa Indonesia secara keseluruhan, kegiatannya, baik itu politik, ekonomi, sosial atau budaya. Ciri-ciri Historiografi Berikut ini adalah ciri-ciri dari historiografi 1. Historiografi Tradisional Ciri-ciri historiografi tradisional adalah sebagai berikut Regio sentris, dalam arti semua tentang sesuatu dipusatkan kepada keluarga kerajaan. Aspek sosial dan ekonomi dari kehidupan manusia tidak dibahas sebagai feodalis-aristokratik, dalam arti bahwa hanya kehidupan para bangsawan feodal yang bersangkutan tidak memiliki sifat populis dan tidak mengandung sejarah kehidupan manusia. Regio magis, yang berarti berhubungan dengan kepercayaan dan hal-hal supernatural. Tidak begitu membedakan antara hal-hal imajiner dan nyata. Mereka terpusat secara regional / etnosentris, sehingga historiografi tradisional sangat dipengaruhi oleh wilayah tersebut, misalnya cerita gaib atau kisah dewa di wilayah tersebut. Raja atau kepala dianggap diberkahi dengan kekuatan gaib dan karisma. Sebagai ekspedisi budaya, ini berarti legitimasi identitas dan asal sendiri seseorang yang dapat menjelaskan keberadaannya dan memperkuat nilai-nilai budaya yang dihormati. Transmisi oral Jenis historiografi ini ditransmisikan secara oral, sehingga integritas editorial tidak dijamin. Kesalahan anakronistik sering terjadi ketika mengatur waktu. Tanggal sejarah mencakup penggunaan kosakata, penggunaan nama kata, dll. Selama masa kerajaan Hindu-Budha, penulisan sejarahnya, misalnya buku-buku Mahabrata dan Ramayana. Sementara kerajaan Islam menghasilkan karya mereka sendiri dan bahkan menggunakan sistem kronologis untuk menjelaskan peristiwa sejarah. 2. Historiografi Kolonial Ciri-ciri historiografi kolonial adalah sebagai berikut Sejarah Belanda di Hindia Timur Indonesia Bersifat diskriminatif Berpusat di Eropa dan di Belanda Asumsikan bahwa India Timur tidak memiliki sejarah sebelum kedatangan orang Eropa / Belanda. 3. Historiografi Nasional Ciri-ciri historiografi nasional adalah sebagai berikut Hasil dari penulisan ini adalah perbandingan antara sumber-sumber kolonial dan lokal. Penulis adalah ilmuwan / kritikus di bidang bahasa, sastra, dan arkeologi. Tidak hanya dengan meningkatkan sejarah orang-orang hebat dan negara, tetapi juga lebih banyak tentang kemanusiaan, yaitu budaya. Perspektif yang digunakan ketika melihat suatu peristiwa tidak lagi di satu sisi, tetapi melihat suatu peristiwa dari perspektif yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya subjektivitas dalam sejarah penulisan. Kelemahan Historiografi Didalam mempersiapkan historiografi terdapat beberapa hambatan yang disebabkan oleh kelemahan dalam penulisan historiografi, yaitu Parsialitas sejarawan terhadap sekolah-sekolah tertentu Sejarawan juga mempercayai cerita pendongeng Sejarawan tidak memahami maksud dari apa yang mereka lihat dan dengar, dan mengurangi hubungan berdasarkan asumsi yang salah Sejarawan membuat asumsi yang tidak tepat tentang sumber berita Ketidaktahuan sejarawan tentang menciptakan keadaan bertepatan dengan peristiwa nyata. Contoh Historiografi 1. Contoh Historiografi Tradisional Babad Tanah Pasundan Babad Parahiangan Babad negara Jawa Babad Raton Nagarakertagama Babad Galuh Babad Sriwijaya Babad Cirebon Karya dari Kerajaan Islam Cirebon Babad Banten karya dari Kerajaan Islam Banten Babad Dipenogoro karya yang menceritakan kehidupan Pangeran Diponegoro Babad Demak Surat dari Kerajaan Islam Demak Babad Aceh. 2. Contoh Historiografi Kolonial Geschiedenis van Indonesie Sejarah Indonesia oleh de Graaf Geschiedenis van de Indian Archipelago History of Nusantara oleh Vlekke Schets eener sejarah ekonomi van Neterlands-Indie sejarah ekonomi Hindia Belanda oleh G. Gonggrijp Sejarah Jawa 1817 oleh Thomas S. Raffles periode kolonial Inggris. 3. Contoh Historiografi Nasional Sejarah Nasional Indonesia, Volume I hingga VI, diterbitkan oleh Sartono Kartodirdjo. Peran bangsa Indonesia dalam sejarah Asia Tenggara oleh R. Moh. Ali. Semua tentang Perang Kemerdekaan Indonesia, Volume I hingga XI, oleh Nasution. Sejarah perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, penerbit Sartono Kartodirdjo. Sejarah Tan Malaka, Dari penjara ke penjara. Historiografi Modern Historiografi modern adalah penulisan sejarah Indonesia yang kritis atau sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah. Banyak tulisan suci disalahtafsirkan dengan mendefinisikan historiografi modern sebagai penulisan sejarah Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Faktanya, sebelum kemerdekaan Indonesia, kami telah menusuk karya sejarah kami sendiri yaitu historiografi modern. Misalnya Cristiche Beschouwing van de Sadjarah Banten revisi kritis cerita Banten, karya Dr. Hoesein Djajadiningrat 1886-1960. Historiografi Indonesia modern dapat diartikan sebagai sejarah Indonesia yang lebih modern daripada historiografi Indonesia sebelumnya, terutama historiografi tradisional, historiografi masa kolonial atau masa reformasi. Pertumbuhan historiografi Indonesia modern adalah persyaratan untuk akurasi teknis untuk mendapatkan fakta historis seakurat mungkin, untuk melakukan rekonstruksi sebaik mungkin dan menjelaskannya setepat mungkin. Historiografi modern adalah cara menulis, menjelaskan, atau melaporkan hasil penelitian sejarah yang dapat dibenarkan secara ilmiah. Ciri-Ciri Historiografi Modern Menggunakan metode yang kritis Teknik penelitian smoothing Memanfaatkan ilmu yang baru muncul Metode heuristik harus dikembangkan Menulis sejarah dengan cara konvensional Menggunakan pendekatan multi-dimensi Menunjukkan dinamika masyarakat. HaloRaymond B, kakak bantu jawab yaa Historiografi modern adalah salah satu jenis penulisan sejarah yang menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada prinsip sejarah sebagai ilmu. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Apa itu historiografi dan apa saja jenis-jenis historiografi dalam sejarah? Yuk, kita bahas di artikel ini! — Siapa yang tidak kenal tentang kisah cinta Rama dan Shinta yang terkenal itu? Kamu mungkin menyebutnya dengan dongeng atau cerita-cerita masa lalu. Tapi, tahukah kamu? Dalam ilmu sejarah, cerita-cerita semacam itu disebut dengan historiografi. Yuk, kita pahami lebih jauh mengenai historiografi dan jenis-jenisnya di artikel berikut ini! Pengertian Historiografi Historiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu historia yang artinya sejarah, dan graphia yang artinya penulisan. Singkatnya, Historiografi adalah penulisan sejarah. Nah, tapi tidak sesederhana itu ya, kita bahas dulu lebih detail, ya. Kisah-kisah pewayangan atau cerita Rama-Shinta dan Hanoman adalah contoh dari historiografi. Historiografi sendiri adalah tulisan sejarah. Menurut Louis Gottschalk, historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau. Historiografi sebagai cabang ilmu merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perkembangan penulisan sejarah dari masa ke masa, atau dalam arti lain disebut dengan sejarah dari penulisan sejarah. Baca juga Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia Jenis-jenis Historiografi Pembagian jenis historiografi di Indonesia dibagi berdasarkan ciri dan karakteristiknya. Berurutan dari historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional dan historiografi modern. Ini dia penjelasan dari 4 jenis historiografi tersebut 1. Historiografi Tradisional Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Sedangkan dari segi karakteristiknya, historiografi tradisional bersifat kultural dan politis, serta belum menggunakan metode ilmiah dalam penyusunannya, sehingga unsur subjektivitasnya tinggi. Ciri-ciri historiografi tradisional Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu Banyak mengandung unsur mitos Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan Historiografi Tradisional berkembang sejak masa Kerajaan Hindu dan Buddha sekitar abad ke-14 M hingga masa Kerajaan Islam pada awal abad ke-20 M. Ciri-ciri historiografi tradisional masa Hindu dan Buddha Karya yang dihasilkan berupa terjemahan dari naskah-naskah dari India. Bersifat religio magis. Bersifat istanasentris. Contoh historiografi masa Hindu dan Buddha adalah Kitab Mahabarata dan Ramayana, Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Babad Arya Tabanan, Babad Tanah Jawi, dan lain sebagainya. Ciri-ciri historiografi tradisional masa Islam Masih mengandung unsur mitos. Sudah mengenal unsur kronologi. Bersifat etnosentris. Contoh historiografi masa Islam adalah Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Demak, Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti. Baca juga Mengenal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia 2. Historiografi Kolonial Historiografi Kolonial adalah penulisan sejarah yang berkembang pada masa Kolonial Belanda sejak abad ke-17 M hingga Pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-20 M. Fokus utama historiografi kolonial adalah kehidupan warga Belanda Eropa di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Tujuan penulisannya untuk memperkuat kedudukan mereka di Indonesia. Ciri-ciri historiografi masa kolonial adalah Ciri-ciri historiografi kolonial Sudut pandang penulisannya adalah Neerdelandosentris atau Eropasentris Tulisannya bersifat subjektif pemerintah kolonial Dalam penyusunannya cenderung mengabaikan sumber lokal Mengisahkan sejarah dari orang-orang besar, misalnya Daendels dan Raffles Tulisannya bersifat diskriminatif terhadap rakyat Hindia Belanda Karakteristik historiografi kolonial berfokus pada kajian penguasaan Belanda atau Eropa di Hindia Belanda, sedangkan kondisi rakyat Hindia Belanda Indonesia yang terjajah tidak mendapat perhatian. Contoh historiografi masa kolonial Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya Eijkman dan Stapel. Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp. Geschiedenis van den Indischen Archipel karya Vlekke. Geschiedenis van Indonesie karya H. J. de Graaf. History of Java 1817 karya Thomas S. Raffles. Baca Juga Sumber Sejarah Pengertian dan Jenis-Jenis & Contohnya Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu! Baca juga Konsep Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu 3. Historiografi Nasional Selanjutnya, yakni historiografi nasional. Ialah penulisan sejarah dengan bangsa Indonesia sebagai subjek utama. Model historiografi ini mulai marak setelah bangsa ini merdeka pada agustus 1945 Penulisannya bersifat Indonesiasentris, dengan tujuan untuk kepentingan menanamkan rasa nasionalisme kepada seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan ciri dari historiografi nasional antara lain menggunakan perspektif nasionalisme Indonesia. Dari karakteristiknya, penulisan sejarah memiliki tujuan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Tulisan sejarah sengaja dibuat berdasarkan perspektif bangsa Indonesia. Contoh historiografi nasional 6000 Tahun Sang Merah Putih karya Muhammad Yamin Gadjah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara Karya Muhammad Yamin Atjeh Sepintas Lalu Karya SM Amin 4. Historiografi Modern Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Contoh historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Historiografi modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi masa kini sudah semakin objektif dan kritis terhadap satu peristiwa sejarah. Ciri-ciri historiografi modern Bersifat metodologis sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Bersifat kritis historis artinya dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional. Sebagai kritik terhadap historiografi nasional lahir sebagai kritik terhadap historiografi nasional yang dianggap memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan keindonesiaan. Munculnya peran-peran rakyat kecil. Baca juga Aspek Kepercayaan pada Masa Praaksara Meski begitu, historiografi modern tidak lepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan. Ini dia beberapa kelebihan dan kekurangannya Wah, hari ini kita belajar hal baru lagi ya! Masih semangat buat kepoin materi sejarah atau mata pelajaran lainnya? yuk tonton video Konsep Kilat dan Adapto di ruangbelajar! Video-videonya belajarnya lucu, dan juga bisa bantu kamu memahami pelajaran dengan pengalaman yang seru. Yuk, langsung aja download di aplikasi Ruangguru! Referensi Hendrayana. 2009. Sejarah 1 Sekolah Menengah Atas dan madrasah Aliyah Jilid 1. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sumber Foto Louis R Gottschalk University of Chicago Photographic Archive, Hanna Holborn Gray Special Collections Research Center, University of Chicago Library. [Daring] tautan Diakses 28 Oktober 2021 Artikel diperbarui 21 Oktober 2021. Darisisi epistimologis sejarah yang dalam bahasa arabnya disebut tarikh, mengandung arti ketentuan masa atau waktu. Ada pula sebagian orang yang mengajukan pendapat bahwa sejarah sepadan dengan kata syajarah yang berarti pohon (kehidupan), riwayat, atau kisah, tarikh, ataupun history dalam bahasa Inggris.Dengan demikian sejarah - Sebagai sebuah ilmu, sejarah memiliki metode penelitian agar dapat dipertanggunjawabkan dan diukur kebenarannya. Dalam buku Metodologi Sejarah 2007 karya Helius Sjamsudin, metode merupakan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan obyek bahan-bahan yang Historian’s Handbook A Key to Study and Writing of History 1964 karya Wood Gray, berikut tahapan-tahapan dalam metode penelitian sejarah Pemilihan topik Pemilihan topik adalah tahap pertama dalam penelitian sejarah. Dalam pemilihan topik, peneliti harus memperhatikan aspek, berikut Orisinalitas Kemanfaatan Rencana durasi penelitian Ketersediaan sumber dan data sejarah Baca juga Sejarah sebagai Seni Heuristik Heuristik secara harfiah berasal bahasa Yunani “heurishein” yang artinya memperoleh atau mendapat. Heuristik merupakan tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah. Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh sumber yang berkaitan dengan topik penelitian. Kritik Kritik merupakan tahapan untuk menguji kebenaran validitas dari sumber sejarah. Kritik dibagi menjadi dua, yaitu Kritik ekstern merupakan kegiatan untuk menguji autentisitas keaslian sumber. Kritik ekstern cenderung menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya. Kritik intern adalah tahap dalam penelitian sejarah yang bertujuan untuk menguji kredibilitas dan realibilitas dari sumber sejarah. Dalam tahap ini, peneliti melakukan kritik secara kritis terhadap konten dan substansi isi dari sumber sejarah. Baca juga Sejarah sebagai Ilmu Interpretasi Interpretasi adalah tahap penafsiran data dan fakta sejarah yang telah diperoleh. Interpretasi fakta sejarah harus dilakukan dengan obyektif. Dalam buku Metodologi Sejarah 1994 karya Kuntowijoyo, interpretasi sejarah dibagi menjadi 2 macam yaitu, interpretasi analisis dan interpretasi sintesis. Historiografi Historiografi merupakan cara penulisan atau pelaporan penelitian sejarah dengan merangkai fakta-fakta menjadi kisah sejarah berdasarkan data-data yang telah dianalisa. Dalam tahap historiografi, peneliti menuliskan hasil pemahaman dan interpretasi atas fakta-fakta sejarah dalam bentuk analisis naratif deskriptif yang menarik, logis dan dapat dipertanggunjawabkan. Baca juga Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bentukpmikiran ini disebut dengan argumentative atau kritis, pemikiran yang concern dengan pengajuan argument, menguji kelemahannya, membelanya mengenai hubungan antara filsafat dan agama, sebagaimana muncul dalam suatu sejarah perdebatan. Model paandangan metafisik ini menunjukan pada kita apa yang tertinggi dan ultimate, dan
Jakarta Apa yang terbesit di benak Sobat Medcom ketika mendengar kisah berdirinya Candi Prambanan? Pasti menganggap cerita tersebut sebagai dongeng atau legenda, bukan? Faktanya, kisah itu merupakan salah satu contoh historiografi. Dikutip dari laman Zenius, historiografi adalah penjelasan peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan yang bertujuan membawa rekonstruksi sejarah. Penuturan ini meliputi penulisan sejarah, intelektualitas, serta pengaruh terhadap bentuk isi, fungsi, dan permasalahan. Historiografi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya historiografi modern. Berikut ulasannya mencakup definisi, ciri-ciri, dan contoh Definisi historiografi modern Historiografi modern merupakan pengembangan dari historiografi kolonial, yaitu penulisan sejarah dari sudut pandang bangsa kolonial yang lebih memihak bangsa penjajah itu sendiri. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Penulisan sejarah jenis ini hadir untuk mengungkapkan fakta-fakta dari perspektif sejarah Indonesia. Kebenaran itu didapatkan melalui proses penelitian sejarah dan ditunjang bukti-bukti sejarah. Dengan kata lain, historiografi modern adalah penulisan sejarah Indonesia yang menggunakan metode kritis dan memenuhi kaidah ilmiah sebagaimana prinsip penulisan tersebut. Ciri-ciri historiografi modern Berdasarkan definisi di atas, dapat diidentifikasikan sejumlah ciri historiografi modern. Karateristik pertama adalah bersifat metodologis, di mana sejarawan menulis dengan kaidah-kaidah ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan, bukan berdasarkan pendapat penulis semata alias subjektif. Ciri historiografi modern selanjutnya bersifat kritis historis, yaitu menggunakan pendekatan multidimensional guna memperdalam analisis persitiwa sejarah. Pendekatan ini merupakan penjabaran sejarah dengan teknik penulisan bersifat deskriptif-eksplanatif, serta melibatkan ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan sebagainya. Karakteristik lainnya ialah bersifat kritis terhadap historiografi nasional yang beranggapan mempunyai kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan Indonesia. Terakhir, historiografi modern memiliki ciri khas berupa melibatkan peran-peran rakyat kecil. Contoh historiografi modern Terdapat sejumlah buku yang mengungkapkan historiografi modern. Di antaranya “Menengok Sejarah Konstitusi Indonesia” karya Anhar Gonggong, “Pemberontakan Petani Banten Tahun 1888” karya Sartono Kartodirdjo, serta “Revolusi Pemuda” karya Ben Anderson. Demikianlah sekilas pembahasan tentang historiografi modern beserta contoh karya. Apakah Sobat Medcom tertarik untuk membaca salah satu buku di atas? Nurisma Rahmatika Baca Unik, Begini Ternyata Asal Usul Nama 'Perjanjian Roem Royen'

Yaknidengan melihat validisasi bentuk fisik karya tersebut, mulai dari bentuk, warna dan apa saja yang dapat dilihat secara fisik. Sedang kritik intern adalah kritik yang dilihat dari isi sumber tersebut, apakah dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Historiografi adalah adalah ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan

Jakarta - Historiografi sebetulnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Khususnya bagi siswa yang pernah mempelajari materi Sejarah di sekolah. Lantas, apa itu historiografi?Historiografi sendiri terusun dari dua kata, yaitu historia yang artinya sejarah. Kemudian kata grafi yang bermakna gambaran atau tulisan. Sederhananya, historiografi diartikan sebagai penulisan sejarah seperti dikutip dari buku Globalisasi dan Neoliberalisme Pengaruh dan Dampaknya bagi Demokratisasi Indonesia oleh M. Faishal Aminuddin. Senada dengan itu, menurut Kuntowijoyo dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah mengartikan historiografi sebagai sejarah penulisan sejarah. Dalam artian, setiap kegiatan dalam mengkaji sejarah akan menghasilkan produk yang disebut sebagai historiografi ini meliputi penulisan sejarah, intelektualitas serta pengaruhnya terhadap bentuk isi, fungsi, serta permasalahannya. Sebab itulah, historiografi membawa tujuan inti untuk merekonstruksi sejarah, seperti dikutip dari buku Historiografi Barat oleh Wahyu memahami pengertian historiografi, selanjutnya perlu diketahui pula model penulisan historiografi berdasarkan sifatnya sekaligus perkembangannya di Indonesia. Seperti apa ya?A. Model penulisan historiografi1. Historiografi deskriptif-naratifModel ini bersifat informatif. Pada penulisan model ini, sejarah hanya berisi narasi kronologi fakta peristiwa tanpa ada analisis yang mendalam. Dalam model penulisan ini, rangkaian kejadian dan peristiwa dibuat berjajar kronologis tanpa menjelaskan latar belakangnya maupun hubungan sebab akibat di Historiografi deskriptif-eksplanatifPada model penulisan ini, narasi peristiwa diberi bobot tambahan, yaitu analisis peristiwa. Analisis berfokus pada hubungan sebab akibat serta dampak peristiwa bagi generasi itu dan Perkembangan historiografi di IndonesiaBerdasarkan buku Sejarah Kelas X yang ditulis oleh Yuliani, perkembangan historiografi di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu, historiografi tradisional, historiografi kolonial dan historiografi modern. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah Historiografi tradisionalHistoriografi tradisional adalah tradisi penulisan sejarah setelah masyarakat Indonesia mengenal tulisan, baik pada zaman Hindu dan Budha maupun Islam. Hasil tulisan sejarah pada masa itu disebut historiografi tradisional adalah Babad Kraton, Babad Diponegoro, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Silsilah Raja Perak. Adapun ciri-ciri penulisan historiografi tradisional adalahIstana sentris, penulisan sejarah untuk kepentingan kerajaan. Kehidupan yang digambarkan seolah-olah hanya untuk kalangan istana dan sentris, yaitu penulisan yang menggambarkan kehidupan para bangsawan feodal, tidak membicarakan peran masyarakat, segi sosial, maupun ekonomi magis, yaitu penulisan sejarah yang dihubungkan dengan kepercayaan dan hal-hal yang atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan Historiografi kolonialHistoriografi kolonial adalah penulisan atau karya sejarah pada penjajahan Belanda di Indonesia atau dapat dikatakan sebagai historiografi warisan penjajah. Penulisan peristiwa dilakukan untuk kepentingan yang mereka gunakan sangat merugikan bangsa Indonesia, misal untuk menyebut perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia digunakan kata pemberontak. Ciri-ciri lengkap historiografi kolonial adalah sebagai berikutBersifat mitologisMengagungkan peran orang Belanda, semua peristiwa dilihat dari sudut pandang bangsa diskriminatifBersifat Eropa sentris, yaitu menceritakan aktivitas bangsa-bangsa Eropa-Belanda di kehebatan bangsa kolonial dengan tujuan melemahkan semangat perjuangan rakyat historiografi kolonial dapat ditemukan di Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost Indie Karya dan Stapel, Geschiedenis van Indonesie karya de Graaf, dan History of Java 1817 karya Thomas S. Historiografi modernHistoriografi modern muncul akibat tuntutan untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, menggunakan ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis yang menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman dan historiografi masa kini sudah semakin objektif serta kritis terhadap satu peristiwa sejarah. Adapun ciri-cirinya di antaranya Bersifat metodologis sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah kritis historis artinya dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan kritik terhadap historiografi nasional yang dianggap memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan peran-peran rakyat historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict itulah arti historiografi, jenis-jenis, dan perkembangannya di Indonesia. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers. Simak Video "Cekrak-cekrek Berfoto di Depan Monumen Bersejarah, Bali" [GambasVideo 20detik] rah/rah SuhartonoW. Pranoto, melalui buku “Teori dan Metodologi Sejarah” (2010) menggambarkan obyek formal filsafat sejarah kritis yakni proses pemikiran dan penalaran-penalaran dalam pemikiran mengenai hakikat ilmu sejarah, terutama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat konseptual dan epistemologis, yakni mengenai tujuan Historiografi merupakan suatu kajian mengenai metode sejarawan didalam pengembangan sejarah sebagai disiplin akademis dan dengan secara luas, historiografi merupakan tiap-tiap karya sejarah mengenai topik tertentu. Tujuan dari historiologi yaitu untuk dapat menulis kejadian atau peristiwa pada masa lampau dengan secara kronologis dan sistematis. Historiografi tersebut terdiri dari kata history yang memiliki arti sejarah dan juga graph yang memiliki arti tulisan. Jadi dapat diartikan bahwa pengertian Historiografi merupakan sebuah tulisan sejarah baik itu yang bersifat ilmiah problem oriented ataupun juga yang tidak ilmiah no problem oriented. Historiografi merupakan bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari hasil-hasil dari tulisan atau karya sejarah dari generasi ke generasi, dari jaman ke jaman. Dengan ilmu historiografi akan dibahas hasil-hasil dari penulisan sejarah, dari sejak manusia menghasilkan suatu karya sejarah bagaimanapun sederhana bentuknya, seperti cerita rakyat, legenda, mitos dan sebagainya sampai pada karya sejarah modern. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Inilah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Dari Dahulu Hingga Sekarang Tujuan dan Fungsi Historiografi Tujuan Historiografi Tujuan Historiografi merupakan Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk mempelajari metodologi sejarah dan perkembangan sejarah sebagai suatu disiplin akademi. ada beberapa tujuan historiografi sebagai berikut Untuk mengkaitkan masa lalu dan sekarang dan arsitektur yang terbentuk pada masa kini bukanlah hal yang terpisah dari arsitektur masa dulu. Untuk memahami latar belakang terbentuknya artefak atau pengaruh yang membentuk artefak-artefak tersebut. Bermanfaat bagi peneliti dan pembuat karya ilmiah. Bermanfaat bagi arsitek untuk menambah inspirasi dalam merancang. Untuk menulis kejadian pada masa lampau sejarah secara kronologis dan sistematis Fungsi Historiografi Fungsi Genetis – fungsi Genetis untuk mengungkapkan bagaimana asal usul dari sebuah peristiwa. Fungsi ini terlihat pada sejumlah penulisan sejarah seperti Babad Tanah Jawi, Sejarah Melayu, dan Prasasti Kutai. Fungsi Didaktis – Fungsi Didaktis merupakan fungsi yang mendidik artinya dalam karya-karya sejarah banyak memuatpelajaran, hikmah dan suri teladan yang penting bagi para pembacanya. Fungsi Pragmatis – fungsi yang berkaitan dengan upaya untuk melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah NU Nahdlatul Ulama di Nusantara Ayok Sinau Jenis dan Macam Historiografi Historigrafi terbentuk dari dua akar kata yaitu history yang artinya sejarah dan graph yang artinya tulisan. Jadi historiografi adalah tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah problem oriented maupun yang tidak no problem oriented. Problem oriented merupakan karya sejarah ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepaada pemecahan masalah problem solving, yaang tentu saja penulisannya menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada pemecahan maasalah dan ditulis secara naratif, dan juga tidak menggunakan metode penelitian . Historiografi Tradisional Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah yang biasanya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Corak penulisan sejarah yang banyak sekali ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Historiografi pada masa ini memiliki ciri-ciri magis, bersifat sakral, religius, menekankan kultus, dewa raja dan mitologi, etnosentrisme, bersifat anakronisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suaatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti. babad, sajarah, serat kanda, carita, wawacan, hikayat, sejarah, salsilah, tutur, cerita-cerita manurung . Karakteristik dan Sifat Tradisional Bersifat istana atauu kraton sentris, yang mengungkapkan kehidupan keluarga istana atau keraton, dan ironisnya rakyat jelata tidak mendapat bagian tempat didalamnya, dengan alasan rakyat jelaata dianggap a-historis. Bersifat Religio-magis, seorang raja ditulis sebagaai manusia yang mempunyai kelebihan secara batiniah, kekuatan gaib, agar seorang raja mendapat apresiiasi yang luar dapat di mata rakyatnya, patuh, sehingga rakyat takut, dan juga mau melaksanakan perintahnya. Rakyat memandang, raja sebagai perwujudan aatau perwakilan dari Tuhan. Bersifat regio-sentrisme , cerita sejaraah berpusat pada kedudukan sentral raja, sehingga menimbulkan raja-sentrisme. Babad Cirebon, Babad Banten ,Babad Bugis. Ciri Historiografi Tradisional Karya yang dibuat berbentuk terjemahan dari naskah-naskah dari India. Bersifat religiomagis. Bersifat sentris. Bentuk Historiografi Tradisional cerita rakyat Bentuk ini pada dasarnya merupakan suatu proses internalisasi dari pengalaman spiritual manusia tentang kenyataan lalu di ungkapkan melalui kisah sejarah Genealogis Bentuk ini merupakan gambaran mengenai pertautan antara individu dengan yang lain atau suatu generasi dengan generasi berikutnya. Sil silah sangat penting untuk melegitimasikan kedudukan mereka. Kronik. Dalam penulisan ini sudah ada penulisan kesadaran tentang waktu, Namun demikian juga masih di lingkungan kepercayaan yang bersifat kosmosmagis Annals. Sebenarnya bentuk ini merupakan cabang dari kronik hanya saja bentuk annals ini sudah lebih maju dan lebih jelas, Sudah berusaha membeberkan kisah dalam uraian waktu. Logis Kisah yang di ungkapkan mengamdungh mitos, legenda, dongeng, asal usul suatu bangsa, kisah disini merupakan merupakan kisah yang merupakan suatu pembenaran berdasar emosi dan kepercayaan. Supranatural Dalam hal ini kekuatan kekuatan gaib yang tidak bias diterima dengan akal sehat sering terdapat di dalamnya. Karakteristik Historiografi Tradisional Oral tradition Historiografi jenis ini di sampaikan secara lisan, maka tidak dijamin keutuhan redaksionalnya. Anakronistik Dalam menempatkan waktu sering terjadi kesalahan kesalahan, pernyataan waktu dengan fakta sejarah termasuk di dalamnya penggunaan kosa kata penggunaan kata nama dll. Etnosentris Penulisan selalu bersifat kedaerahan, Hanya terpaut pada suku bangsa tertentu. Dan sangat berpusat pada kedaerahan. Contoh Historiografi Tradisional Contoh historiografi masa Hindu-Buddha yaitu ialah kitab Mahabrata dan Ramayana, Kitab Negarakertagama, Babad Tanah Jawi, Kitab Pararaton, Babad Arya Tabanan, dan lain-lainnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Nyi Roro Kidul, Sejarah Penuh Misteri Yang Jarang Diketahui Historiografi Kolonial Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial. Penulisan historiografi kolonial menitik beratkan terhadap kehidupan warga Belanda Eropa di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Karya sejarah yang ditulis pada maasa pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia, yaitu dari zaman VOC 1600 sampai masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir saat tentara pendudukan Jepang datang di Indonesia 1942. Historiografi kolonial ialah karya tulis sejarah yang ditulis oleh para sejarawan kolonial saat pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia. Karakteristik dan Sifat Kolonial Belanda Sentrisme artinya sejarah Indonesia di tulis daari sudut pandang kepentingan orang-orang Belanda yang sedang berkuasa di Nusantara Indonesia pada saat itu. Eropasentrisme, artinya ialah ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda, dan juga kepentingan bangsa Eropa pada umumnya. Mitologisasi artinya ialah banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Interpretasi dari jaman kolonial cenderung untuk meembuat mitologisasi dari dominasinya, dengan menyebut perang-perang kolonial sebagai usaha paasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya mengadakan perlawanan untuk pertahanan maasyarakat juga kebudayaannya. Ciri Historiografi Kolonial Memiliki sifat diskriminatif, mitologis dan subjektif Mengandung hal-hal yang berkenaan dengan sejarah orang-orang besar. Menonjolkan peranan bangsa Belanda dan memberi tekanan pada aspek politis, ekonomis, dan institusional Berisi perlawanan terhadap pemerintah colonial yang di lakukan oleh pahlawan nasional merupakan ekspresi dan semangat nasionalistis yang berkobar kobar Tokoh tokoh nasional menjadi symbol kenasionalan dan memberi identitas bagi bangsa Indonesia, Jenis sejarah semacam ini perlu di hargai sebagai fungsi sosiopolitik, yaitu membangkitkan semangat nasional Contoh Historiografi Kolonial Contoh Historiografi Kolonial pada masa kolonial antara lain Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp; Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indi karta, Geschiedenis van den Indischen Archipel karya Vlekke, dan Eijkman dan Stapel. Historiografi Modern Historiografi modern ini tercipta sebab adanya tuntutan teknik untuk mendapatkan berbagai fakta sejarah. Fakta sejarah diperoleh dengan cara menetapkan metode penelitian, menggunakan ilmu-ilmu bantu, terdapatnya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah secara lisan. Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepaatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adaanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengaan timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penuliisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah. Studi sejaarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk mempertajam analisanya. Ciri Historiografi Modern Berifat metodologis, sejarawan diharuskan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Bersifat kritis historis, yang mana dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional. Suatu kritis terhadap historiografi nasional, lahir sebagai kritis atas historiografi nasional yang beranggapan memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan ke Indonesia. Munculnya peran-peran rakyat kecil. Kelebihan Historiografi Modern Pandangan religiomagis dan kosmologis diubah menjadi pandangan yang bersifat ilmiah. Menggunakan penulisan sejarah kritis Mengguankan pendekatan multidimensi Menggunakan dinamika masyarakat Indonesia dan seluruh aspek kehidupan Kekurangan Historiografi Modern Belum mampu menjelaskan sejarah secara maksimal. Kurang fleksibel karena terlalu berpedoman terhadap metode ilmiah. Belum tentu bertujuan untuk peningkatan rasa nasionalisme, karena terkadang hanya berfokus untuk tujuan yang sifatnya akademis. Contoh Historiografi Modern Dalam perkembangaannya historiografi Indonesia modern, dimulai sekitar tahun 1957, waktu diselenggarakannya Seminar Sejarah Nasional Indonesia pertama di Yogyakarta. Historiografi modern dianataranya yaitu Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo serta Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sudahkah Anda Tahu Sejarah Musik Manusia Di Bumi? Yuk Simak Historiografi Nasional Tokoh yang berperan dalam mengembangkan historiografi nasional adalah Prof. Dr. Satono Kartodirdjo yang oleh teman-temannya sesama sejarawan dijuluki “Sejarawan Ratu Adil”. Adapun ciri-ciri historiografi Nasional adalah sebagai berikut Hasil penulisan merupakan perbandingan dari berbagi sumber baik itu sumber kolonial maupun sumber lokal. Penulisnya adalah orang-orang akademisi/kritis dalam bidang bahasa, kesusastrraan dan kepurbakalaan. Tidak hanya mengangkat sejarah orang-orang besar dan Negara saja, tetapi lebih pada kemanusiaannya, yaitu kebudayaan. Cara pandang yang digunakan dalam melihat peristiwa tidak lagi dari satu sisi melainkan memandang suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya subjektifitas dalam menulisan sejarah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah dan Biografi Ir. Soekarno Macam Historiografi Tradisional Historigrafi tradisional dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu Historiografi Tradisional Kuno Ciri-ciri historiografi tradisional kuno sebagai berikut Merupakan Hasil Terjemahan Kebudayaan Hindu Kitab Ramayana yangh dikarang oleh Walmiki merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari penyebaran agama Hindu-Budha dari India yang sampai ke Indonesia. Akibat lain yang ditimbulkan adalah munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan yang bisa dilihat dengan banyaknya kitab-kitab dari India yang diterjemahkan dalam bahasa setempat Jawa Kuno seperti kitab Mahabarata dan Ramayana. Bersifat Religiomagis Karya-karya historiografi yang dihasilkan didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini bertujuan dalam rangka penyebaran agama. Contohnya adalah Aji Saka, dan Sutasoma Bersifat Kratonsentris Penulisan historiografinya memusatkan perhatian pada sudut pandang kraton. Contohnya kitab Negarakartagama yang menceritakan tentang Ken Arok sebagai raja Kerajaan Singasari sampai kepada pemerintahan Hayam Wuruk dari Kerajaan majapahit. Bertujuan Untuk Menaikkan Martabat Kasta Brahmana Historigrafi yang ditulis umumnya berisi menganai peranan kasta brahmana pada suatu negeri. Contohnya kitab Calon arang yang bercerita tentang seorang brahmana yang bernama Bharada bersama muridnya yang bernama Mpu bahula berhasil membunuh Calon Arang yang telah menyebarkan wabah penyakit di seluruh negeri bawahan Raja Airlangga. Historiografi Tradisional Tengah Historiografi yang dihasil umumnya berupa kidung dengan ciri-ciri sebagai berikut Peristiwanya Terjadi di Luar Kraton Penulisan sejarah kidung sudah memperhatikan kejadian-kejadian yang terjadi di luar lingkungan kraton. Historigrafi ini kidung ditulis dengan tujuan memperingati peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Bersifat Etnosentris Historigrafi ditulis berdasarkan sudut pandang suku atau kebudayaan tertentu. Contonya kidung-kidung yang dihasilkan sebagai hasil penulisan sejarah semuanya berbentuk khas Jawa. Bersifat Naratif Konsepsional Isi historiografi bersifat narasi sehingga ceritanya bersifat subjektif meskipun masih berdasar pada fakta-fakta yang ada. Bersifat Nonofficial Historigrafi ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang norma-norma kebaikan dan kepahlawanan. Historiografi Tradisional Baru Ciri-ciri historiografi tradisional baru adalah sebagai berikut Unsur-unsurnya Bergaya Islam Jawa Mitologis Mitologis akan menjawab pertanyaan bagaimana sesuatu itu dapat terjadi. Dalam kebudayaan Islam sesuatu terjadi karena kekuatan alam yang dipersonifikasikan dengan kedatangan wahyu. Sebagai contoh seorang raja yang tidak diketahui asal usulnya tetapi dapat menjadi raja dikatakan ia mendapatkan wahyu, seperti yang dialami oleh Jaka Tingkir Raja Pajang dan Sutawijaya Raja Mataram Islam Bersifat Kronologi Ceritanya telah disusun berdasarkan urutan waktunya seperti urutan waktu berdirinya kerajaan yang ditulis dalam sebuah babad. Bersifat Etnosetris Ceritanya hanya terjadi pada kalangan, suku atau kebudayaan tertentu. Bersifat Feodalistik Ceritanya berkisar kejadian disekitar kraton sehingga peristiwa yang sama sekali tidak berhubungan dengan kraton tidak disinggung. Hal ini dikarenakan orang-orang yang menulisnya adalah orang yang bekerja pada kraton upY7. 149 210 313 415 312 0 379 390 114

apa yang dimaksud dengan historiografi kritis jelaskan